Welly dan murid

Welly dan murid
Siswa SMA YPPI 1 Surabaya seusai berpantomime

Rabu, 17 Februari 2010

Selamat Datang

Welly SK

SELAMAT DATANG

SILUET ATAU LCD MEMPERLIHATKAN TIGA ORANG YANG BERMAIN JUDI, DENGAN TAMPAK KEGADUHAN, DENGAN SUARA-SUARA PENYERGAPAN DAN PENGATURAN STRATEGI OLAH TKP OLEH POLISI, HINGGA POLISI DATANG MENANGKAP MEREKA SEMUA.KEMUDIAN FADE OUT

FADE IN

SETTING BERADA DISEBUAH SEL TAHANAN, SUWANDI, SUPARMAN, DAN SUSENO BERADA DALAM RUANGAN SEL YANG BERBEDA, NAMPAK SUSENO YANG BERDIRI BERPEGANGAN JERUJI SEL, DIRUANG BERBEDA SUPARMAN TIDUR MELIPAT TANGAN DIATAS KEPALA DAN MENEKUK KAKINYA SEBELAH KIRI, DIRUANG LAIN PULA SUPARMAN BERSANDAR DITEMBOK PENJARA KAKI KIRI DITEKUK KEATAS DISANDARKAN TEMBOK.

01. Suparman : (Bingung campur sesal) Belum satu jam kita judi tapi akan tidur dihotel prodeo ini selam berbulan-bulan, (tertawa yang dipaksakan) ha…ha…!

02. Suwandi : (Telanjang dada dengan tubuh yang penuh tato, menyindir Suparman) Hidup dienjara itu enak kamu tidak usah susah payah cari uang atau minta istrimu, yang penting sekarang makan tercukupi tidur tercukupi.

03. Suparman : ya, tapi kita akan kenyang juga dengan tinjuan-tinjuan sipir-sipir itu.

04. Suwandi : Tenang saja tidak begitu menyakitkan, malah lebih ganas tamparan istrimu.

TERDENGAR SUARA PENGHITUNGAN SUARA PEMILHAN UMUM.SUWANDI, SUPARMAN TERDIAM DAN MENDENGARKANNYA.

05. Suwandi : (Penasaran) Suara apa itu?

06. Suseno : penghitungan suara.

07. Suparman : Eh, apa kalian pernah memilih ketika ada pemilihan umum.

08. Suwandi : Pernah sekali waktu aku masih pengantin baru. Tapi aku sadar siapa yang saya pilih tidak dapat menghasilkan kemakmuran bagi saya dan keluarga, malah saya tambah lama tambah jadi kere.

09. Suseno : Tapi kalau saya tidak akan milih! tapi akan pura-pura milih, biasanya calon-calon yang akan dicobloskan nyogok dulu, bias dihitung kalau jumlah pantainya 36 dan jumlah calaegnyapun bias lebih berapa uang yang saya terima, bias buat minum…

10. Suparman : TIdak usah milih yang penting hidup senang tanpa ada beban jika bisa menguntungkan bagi kita (tertawa)ha!ha! ha…ha..

MEREKA MULAI TERASA LAPAR

11. Suwandi : (berteriak) he! Sipir lapar!

12. Suparman : (Ikut berteriak) ya! Kami lapar mana makannya?

13. Suseno : makanya mana makannya!

KALIMAT ITU DIULANG BEBERAPA KALI HINGGA SIPIR MUAK DAN MENYIRAKAN AIR KEMUKA SUWANDI.SUNYI SEJENAK KEMUDIAN SUPARMAN DAN SUSENO TERTAWA TERBAHAK-BAHAK.

14. Suparman : (Mengejek) sekali-sekali mandi. (tertawa)ha..ha…

15. Suseno : (masih tertawa) polisi itu pengertian juga, sebelum makan kamu minum dulu, apalagi air minumnya segar serasa jus saja (tertawa lebih keras) ha…ha….ha..!

16. Suparman : (diikuti tawa Suparman yang geli dan meras omongan Suseno lucu) ha….ha…..ha…..

17. Suseno : Dasar bodoh (menghina Suwandi)

18. Suwandi : (Kesal) diam! Awas sipir itu mau coba-coba sama wandi. (Licik, mengangguk-angguk seperti merencakan sesuatu difikirannya.

19. Suwandi : (tiba-tiba Suwandi kejang-kejang seperti orang ayan)

SUSENO DAN SUPARMAN BERTERIAK-TERIAK MEMANGGIL SIPIR “ Pak ada tahanan kejang pak, pak Suwandi kejang pak” SIPIR DENGAN SANTAI MENGAMPIRI SUWANDI DAN SEPERTI TIDAK APA-APA, TERIAKAN SEMAKIN KERAS HINGGA TERDENGAR KERUANG KANTOR, AIPTU SUPRIYANTO SEGERA IA MENGHAMPIRI PEJUDI-PEJUDI ITU.

20. Aiptu S : (Memerintah) Sipir buka! Dan segera bawa kerumah sakit barangkali ia Over Dosis.

21. Sipir : Baik pak! (tapi dia tetap berdiri saja ditempatnya)

22. Aiptu S : (Mengentak) segera sebelum dia mati!

23. Sipir : (Gugup) Baik pak! Baik!

SUPARMAN DAN SESENO BERBISIK HEBOH MEMBICARAKAN SUWANDI, MEREKA BINGUNG APA YANG TERJADI PADA SUWANDI.

24. Aiptu S : (Angkuh) apa yang terjadi dengan teman kalian.

25. Suparman : Tidak tahu pak!

26. Suseno : Saya apalagi pak!

27. Aiptu S : (menghardik)Saya tanya sekali lagi apa yang terjadi dengan teman kalian.

28. Suparman : (takut bercampur gugup) oh..ya pak saya lupa tadi dia disiram sipir dengan air.

29. Aiptu S : (Bertanya pada Sesono) He! Apa benar!

30. Suseno : Ya pak! Seratus persen benar.

31. Aiptu S : tapi apakah sebelumnya dia sudah mengidap penyakit.

32. Suparman : Saya tidak tahu pak.

33. Suseno : Saya apa lagi pak…

34. Aiptu S : Kamu dari tadi apalagi- apalagi dari awal saya menangkap kau saya sudah jengkel sekali dengan kamu, apa kamu ingin merasakan tempelenganku. Sekarang kamu keluar cepat masuk ruang tahanan ini bergabung dengan Suparman. (membuka jerujinya kemudian memborgol tangan Suseno)

35. Aiptu S : Ayo Keluar.

36. Suseno : Mau apa pak, kok digabung segala.

37. Aiptu S : Cepat masuk ( Menyuruh masuk kedalam ruang tahanan Suparman tapi sebelumnya membuka borgolnya terlebih dahulu)

KEMUDIAN AIPTU MENGAMBIL DUA BUAH KURSI, MEBUKA KEMBALI PINTU JEUJU TAHANAN, MENDUDUKKAN SUSENO MENARIK KEDUA TANGANNYA KEBELAKANG KURSI DAN MEMASANGKAN BORGOLNYA, BEGITU JUGA DENGAN SUPARMAN.MEREKA KETAKUTAN

38. Aiptu S : (Sembari memegang ikat pingang ditangan kanannya) saya bertanya, siapa dalang utama dalam perjudian itu.

39. Suseno : tidak ada pak, kami melakukannya dengan kesadaran kami sendiri.

40. Aiptu S : (dengan cepat dia menyebetkan ikat pinggangnya) saya bertanya sekali lagi, siapa dalang utama perjudian yang kalian lakukan.

41. Suparman : (Takut) Kita semua pak!

42. Aiptu S : Pertanyaan terakhir, siapa dalang utama perjudian itu. (siap-siap menyebet)

43. Suseno : (menjawab dengan lantang) Suwandi pak!

44. Suparman : Jangan gila man?

45. Suseno : Sudahlah yang penting kita aman.

KEMUDIAN SIPIR DATANG TANPA SUWANDI, DIA MENGHAMPIRI AIPTU S DENGAN TAKUT, KARENA SUWANDI TELAH KABUR DAN TERNYATA IA HANYA BERPURAPURA KENA SAKIT CACAR.

46. Suwandi : (mendekat ragu dan takut) pak……

47.Aiptu : Bagaimana! Sudah pulih kondisi tahanan Komplotan pejudi itu?

48. Suwandi : (Menjawab tegas tapi ketakutan) Siap pak! Ternyata dia hanya berpura-pura dan tahanan melarikan diri pak.

49. Aiptu S : saya perintahkan segera kejar, saya tunggu.

SUPARMAN DAN SUSENE BERBISIK-BISIK MEREKA MULAI PANAS TERNYATA SUWANDI SUDAH BERHIANAT.

50. Aiptu S : (menghardik) Apa yang kalian obrolkan!

51. Suparman : Tidak pak!

52. Aiptu S : ( menunjuk ke Suseno) He! Kau kembali ketempatmu (kemudian mengunci jeruji tersebut.

MULAI GELAP HANYA SEDIKIT CAHAYA YANG MENYOROT KETAHANAN TERSEBUT. TERDENGAR SUARA DENGKUR, SUARA KENTUT. TIDAK LAMA SUARA INTAIAN MULAI MENYELINAP. TERNYATA HANYA KUCING YANG MERAUNG MENGAGETKAN. SUPARMA DAN SUSENO KAGET TERBANGUN.

53. Suparman : He…! Apa itu

54. Suwandi : (Menghardik) Dancok.

SELANG BEBERAPA DETIK KANTUK MEREKA MULAI KEMBALI, DIIRING NGUAPNYA MEREKA KEMBALI MEREBAHKAN BADANNYA DENGAN MALAS.

TERDENGAR SUARA AYAM BERKOKOK. DAN SUARA BEL TANDA TAHANAN BANGUN MULAI DIPERDENGARKAN.

55. Sipir B : Bangun! Bangun! He! Bangun

TAHANAN MASIH TETAP NYANYAK DALAM TIDURNYA.

56. Sipir B : He! Bangun!

MEREKA MASIH TETAP TIDAK MENGHIRAUKAN

57. Sipir B : Oh….berani coba-coba ruapanya!

MENYIRAM MUKANYA DENGAN AIR DAN MEMUKUL DENGAN ALAT PEMUKUL YANG DIBAWANYA. MEREKA TERKAGET

58. Sipir B : (Menyiram sembarai memukul) Bangsat bangun! Ayo bangun!

59. Sipir B : (Menarik rambutnya) ayo kerja!

60. Suparman : (kesakitan) ya.. pak ya..

61. Suseno : (kesakitan) ya pak ! tapi jangan seperti ini.

SUPARMAN DAN SUSENO BEJALAN KELUAR KARENA MEREKA AKAN BEKERJA MEMBERSIKAN LOKASI HALAMAN TAHANAN.

62. Sipir B : (berbicara sendiri) dia, mau coba-coba dengan sipir, apa dia mau merasakan kekuatan Fantofel ini yang sudah menyadarkan Koruptor, jambret, pemerkosa dan pecundang sombong

62. Sipir B : (duduk dibagian depan kiri panggung tempat dia menjaga tahanan, mulai menyalakan rokoknya) ha…ha… jadi sipir itu harus punya iman jangan Cuma modal kuat gagah dan berani saja, sebab uang itu selalu jujur ketika kita mudah tergoyahkan imannya ha..ha…

TERDENGAR SUARA PEREMPUAN BERBICARA SEMAKIN DEKAT.

63. Perempuan I : (kepada Sipir B) pak! Kami ingin menjenguk suami kami pak!

64. Sipir B : (menjawab dengan sinis) tunggu dulu!

65.Perempuan II : (Bersedih) pak …tolong saya suami saya tidak bersalah pak.

66. Perempuan I : (menenangkan) tenang bu…

67. Sipir B : Oh, ya! Siapa nama suami ibu?

68. Perempuan I : Suparman pak!

69. Sipir B : Ibu?

70. Perempuan II : Suseno!

80. Sipir B : Tunggu sebentar!

SUPARMAN DAN SUSENO BERJALAN DABAWA GANDENGAN TANGAN SIPIR B DAN BORGOL DITANGANNYA.

81. Sipir B : Waktu berkunjung anda 3 menit

MEREKA BERBINCANG-BINCANG DENGAN KEHARUAN YANG DITUNJUKAN LEWAT EKSPRESINYA. DAN TERJADI CUKUP LAMA.

82. Sipir B : (Menyindir) oh….sungguh romantisnya keluarga maling…(tertawa)

SIPIR MELIHAT JAM TANGANNYA.

83. Sipir :(menghentak) Waktu sudah habis!

MEREKA MASIH BERPELUKAN

84. Sipir B : (menghentak lebih keras) waktu sudah habis!

SEGERA MERAIH TANGANYA SUPARMAN DAN SUSENO, MENYERET MENGEJAK BERJALAN.

85. Perempuan I : Terima kasih pak…

86. Perempun II : Terima kasih pak…

TERDENGAR SUARA DI LUAR PANGGUNG, “SAUDARA SUPARMAN DAN SUSENO ANDA BERDUA MENDAPAT HUKUMAN SELAMA LIMA BULAN SUARA KETOKAN PALU 3 KALI. BLACK OUT.

Welly SK lahir di Lamongan, 25 Maret 1988. Alamat: Jl. Putri Gladi, Sukodadi, No. 01 RT.01 RW. 08 Kecamatan Sukodadi, Lamongan. No. hand phone: 085649901417 No. Rekening. BNI Cabang Gresik: 0147675308. Dia adalah Alumni Madrasah Aliyah tahun 2007. Aktif menulis sejak SMA karya tulis yang pernah dibuatnya adalah Puisi dan Drama. Selain itu juga dia aktif sebagai pelatih Teater di TEATER SEMAR COM SMK 4 Surabaya, Pelopor berdirinya sekaligus Sekjen PANTOMIME STUDIO di Surabaya. Pengurus TEATER LATA (Babat, Lamongan), Pengurus TEATER SENDRATASIK ( Jurusan Sendratasik, FBS, Universitas Negeri Surabaya) dan sekarang masih berstatus Mahasiswa di Jurusan Sendratasik (Drama) FBS, UNESA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar