Welly dan murid

Welly dan murid
Siswa SMA YPPI 1 Surabaya seusai berpantomime

Rabu, 17 Februari 2010

Kumpulan Puisi Welly SK

Welly SK
SUTALIWA
Untuk seikat nama di sebuah jembatan
Dengan rok mini dan BH
Seorang pria mulai Nostalgia
Tidak usah malu
Sebab hari ini malam pertemuan dua lisa
Kemana lubang angin?
Sebatas tanda tangan?
Tulisan rumput basah?
Atau petilasan seniman?
Kacung memanggil namamu
Ada sungai gelap
Ada jembatan gerah
Dan tidak ada ramai kerumunan jangkrik
Lamongan, 23 April 2009

Welly SK
KAMAR MANDI MERAH MUDAH
Nyanyian kamar mandi kini menjadi sunyi oleh celana dalam motif bunga
Pengobat canda seorang sahabat diwaktu sore berkunjung sepi
Ini kisah seperti hanoman dan dewi sinta
Bukan kisah Sunan Kalijaga
Tapi ini kisah merah muda dan merah basah
Antara gemercik air pelan yang terdengar manja
Tiba-tiba terdengar ciptaran keras air dalam kran dan teriakan Radit dan Jani
Lamongan, 29 Juni 2009


Welly SK
MERTUA DENGAN SEIKAT GELANG
Dia bagai hijau dekat
Bukan merayu
Tapi seperti drama romantic pada masa post modern
Sederhana sekali putih kecil untukku
Bukan cinta
Hanya teori Bertolt brech
Asyik memang
Kadang retorika itu yang mengajar cara menjadi laluna setiap hari
Tulungagung, 10 Juli 2009

Welly sk
AININ DIMATANYA
Katakan dua kalimat lagi
Merah delima bukan buah delima dan bulan bujur sangkar pada teori eksistensialisme Iwan Simatupang
Atau semacam sesuatu yang membingungkan
Pernah dituliskan oleh Samuel Becket
Menunggu Godot
Bukan menunggu siapa-siapa hanya kenangan kos-kosan
Dia ingin sekali menjadi secangkir kopi manis menjaga kala kantuk
Limau penuh mengaris jalan terang
Kicau yang menegangkan dahan tenang
Masih ada untuk kita
Berulang kali menulis kembali lagi

Tulungagung, 10 Juli 2009


Welly Sk
PANTAI DAHAGA
Jarum singkap sore
Menjadi linglung camar
Kala godot berkumpul ngopi sebentar
Tidak ada lagi
Seklebat lembar kain
Yang tak kujung datang
Pantai Kelapa Panyuran, 18 Juli 2009

Welly SK
MONOLOG OMBAK
Lelaki merah
Jaring kelana
Menyambut remordia seksi
Dalam sendiri
Disebuah gedung samar
Adalah establish angka
Untuk disini
Menyampaikan klap gerak diam
Banci matahari
Mulai geliat
Hem!
Pantai kelapa panyuran, 18 Juli 2009




Welly SK
MENTARI
Kawan-kawan berkirim kabar lewat siul
Untuk dia
Itu sengaja
Sekedar menghibur kepenatan
Tapi sungainya sadar
Bahwa kiriman kabar basah tak sebagus
Seorang kekasih setia dirumah
Tenang saja mentari!
Ini semacam sinopis drama tak terduga
Juga tiruan balada
Semuda lembar daun membasuh rahasia
Wahai penjaga pagi kabarkan facebook
Telanjang tanpa mimik
Lamongan. Setelah Tarawih









Welly SK
KISAH RAMA SHINTA
Seperti kisah pewayangan jawa
Diriku menjadi pertapa angker kursi sofa
Mengisi hari-hari dengan imaji porno
Sebagai suguhan nikmat kengenku padanya
Shinta…!
Aku menunggu tetesan air tanpa tetesan
Menanti sms tanpa tulisan
Dan dirimu kini menjadi goa sunyi
Tanpa seikat gelang atau cincin jari tengah
Malu rasanya
Hanya memandangi pigora berembun coklat
Terletak jauh..
Selepas alam mengajak merenungkan angin
Dengan bisiknya
Mengajak bersandar kealtar langit
Sedang mega bergeser membuka pertunjukan baru
Untuknya
Shintaku…
Sudikah bunga ini mekar sewaktu-waktu
Tanpa putik
Tanpa kelopak
Untuk mengikat jarinya.
Lamongan, Awal puasa 2009
Welly SK
KOMEDI TAMAN
Tidak ada bunga kamboja berkumpul
Hanya celoteh bangau
Bebarengan membacakan syair Surat cinta
Juga ada sekawanan tongkat
Menirukan tawa seorang kawan
Dibangku kayu
Sepasang kartu duduk mesra
Dengan tidak sengaja mendekatkan bibirnya
Bagai monolog ombak
Dan seindah likusan pasir
Dibawah mangrove
Oh…. Sepesang bola mata.
Jangan katakan sahdu
Jika mozaik sore tak menentu
Sebab ada kisah celana pendek
Kisah kulit hitam
Kisah tulisan foto
Kisah taman dengan semerbaknya.
Lamogan, 22 Agustus 2009

Welly SK
LIHAT, SURAMADU
Aku tuis petilasan ini
Seperti orang-orang penting
Menyiapkan engkau
Sebab hari ini adalah hari penting
Ya! Pertama kali ini
Sepanjang usia
Jalanan panjang melayang –layang
Dengan sapaan air yang besahabat
Juga perahu melambai malu melihat lajuku
Membentur jidatku
Bersama angin abu-abu

Aku tulis petilasan ini
Berjumlah tiga ribu
Untuk memuaskan birani kolor

Selamat pagi Suramadu
Melihat wajah panjang itu
Adrenalin memancang keras
Layaknya birahi percintaan wisma
Namun pelan jalanan ini mengenal namaku
Mulai kuajak menjabatkan tangan
Mengental mozaik itu
Dari jauh mulai mesra dengan kabutmu
Meraba pelan menjilati kaca pelangi
aku bertanya pada tubuh balok
katanya “hai, selamat datang….
Madura, 24 Agustus 2009

Welly Sk
SHINTA SEBUAH NAMA
Tiada kekasih
Tiada kawan
Tiada keramaian
Yang mau mengisi sunyi
Tanpa senyumnya
Hanya lamunan
Menemani tadarus ini

Aku benar-benar melas
Merasa ranum jauh dihatiku
Inilah dongeng kangen tak terhentikan

Duh Shinta dijauhan
Panggil Rama dengan mesra
Semesra percintaan Mahabarata
Dicandi penuh asmara

Izinkan aku tanpa kedipan
Memandang fotomu sayang
Aku siap meminangmu
Menjadi pacarku
Sampai siap membelai mu disinggasana
Surabaya, 23 Agustus 2009
Welly SK
GURAUAN SHOLIKHIN
Wajahnya tertutup jaket abu-abu
Mengajak sabar bunga

Dasar! Manusia telanjang
Mau menguji ramadhan

Mentang-mentang padi kuning
Lubang sariawan menahan genggam

Tidak tahukah tali ini akan menjerat leher
Mengucap persegi putih

Ada seorang lelaki, wanita dan adek senyum hitam
Memandang ukiran batik tanpa nama

Lelaki tampan melamum
Lelaki II melotot dekat didinding kaca
Madura, 24 Agustus 2009

Welly SK
LAYAR KEMBANG

Melihat pulau garam
Seperti Indonesia baru merdeka
Dan banyak glundungan air
Berkeliling tawaf
Madura, 25 Agustus 2009

Welly SK
DIALOG PERAHU
Perahu putih mengangguk
Keras karena ombak
Menyapa nelayan Slompeng
Menyimak tulisan pasir
Dari syair sun set dikejahuan
Karang bahagia
Menyanyikan lagu ole olang
Madura, 25 Agustus 2009

Welly SK
SAJAK JEPITAN BAJU
Aku melihat makam putih disamping rumah
Kalian tahu itu milik siapa?
Aku tidak tahu
Tanyakan saja pada keluarga PKI
Slopeng Madura, 25 Agustus 2009

Welly SK
SYAIR DAUN KELAPA
Dunia ini seperti mars
Bahasa ini kering keronta
Mengharap air degannya
Nyiur pelan jari hijau
Dibawah tanah merah tersenyum panas
Sekarang Madura
Hari-hariku Surabaya
Tapi dia apa adanya
Dia lembut hangat…..
Membalas senyum pertama
Dari bibir senja kala dunia ini mengenal nama
Seorang perjaka Surabaya
Ditanah kapur
Madura, 25 Agustus 2009









Welly SK
DUNIA SELENDANG
Ini!
Pujaan bumi ditanam dalam

Welly Sk
MAHAMERU PINK
bapak
ibu
saya ingin bertanya keseribu sembilan ratus sembilan empat puluh lima kalinya
apakah unik menghormat pada ketidak merdekaan
sebab sudah hampir tiga tahun
saya sombong dengan merah putih

Pemimpin Negara
Pengabdi negara
sejak lahir sampai sekarang saya menyendiri
angkuh dengan lambang
benci dengan cap
dan kain tergelantung dileher

Malaikat
Rasul
dan
Saudara-saudaranya
serta Tuhan
kapan ArsNYA bisa bergoncang mendengar kehancuran
sementara Masjid dan Musholah berdiam
sedang penjahat berdzikir dijalanan.
Surabaya, 13 September 2009

Welly SK
KLENTING IGAU
Kartu nama bertulis arab
Mengikut raib jantung
Pada epik akar jalar
Ketika sempurna melukis wajah putih merona
Inilah pertunjukan embun dengan desis lagunya
Surabaya, 14 September 2009

hahahaha. . .
mengurung rezim demokrasi
menjadi teringat masa soeharto
membebaskan diri seperti kawanan kucing pasar
karena ini bukan basa-basi atau membasahi

merasai rasa sakit
menjadi teringat dengan soekarno
apakah kita ingin tergolek
disebuah nanar lubang
pengantar lingkaran panjang

semesta sampai sore ini
belum berjanji
tentang teori masalalu

hanya saja populasi manusia
haus. . .haus. . .haus
apa saja

seperti filsafat seni
dengan seniman tak berisi dan tanpa maknawi
ingat saudara angin
kita berada pada bebatuan abu-abu
dengan pertautan dialog, tubuh dan membawa diri
jangan menjadi ilusi dengan kemengertian tabu
lebih baik diam seperti air tapi banyak menempati puisi
menjadi air mata, peluh, ludah, kencing, air mandi, air minum juga air mani hehehehehe. . .
ingat kawan

Welly SK
DULALILA

Permainan ramadhan sepi
sesepi sebatang rokok tak henti
bernyayi mengikuti klenting gitar
dengan tabuhan bedug pengantar takbir

duh..kini meracau memandangi
sekujur duri
berpucuk senyum geli
seperti bayangan langkah kawan

hitung hari perlahan
dan mengeja angka
dengan membacakan rindu
pada Shinta pewayangan baru

ini retorika gundagulana
juga konotasi agama

selamat.....

Lamongan, 18 September 2009






Welly SK
BALASAN SMS

Hari senin
Sms kangen
sudahkan dibaca

Hari selasa
Sms sayang
Sudahkan dibaca

Hari Rabu
Sms Cinta
Sudahkah dibaca

Hari kamis
Sms rayuan
Sudahkah dibaca

Hari jumat
Sms manja
Sudahkah dibaca

Hari Sabtu
Sms ngambek
Sudahkah dibaca

Hari minggu
Sms kangen, sayang, cinta, rayuan, manja ngambek
sudahkah dibaca

balasanya juga perhari
bahkan menit menemami SMSnya

BUKIT MELAMUN

Semesra sajak rembulan melamun
menyentuh gerimis tak berujung
dan bukit wajahnya membaca ayat-ayat ujung jalan
sebisa dahan meraba angin
bukan hasratnya hanya linglung camar
membasahi hujan

dijauh semesta bisu
ngambek karena sungai mengalir melawan buih
memang permainan hitam putih tanpa langkah
mengecohkan merah dibawah lubang mancung itu






Tidak ada komentar:

Posting Komentar